Detail V&W ALUMUNIUM ANODE S4B
Zinc Anode
Dalam industri maritim, proteksi terhadap korosi bukan sekadar pilihan—itu kewajiban. Kami sudah bertahun-tahun mengelola armada kapal niaga berbagai ukuran, dari kapal barang kecil hingga kapal angkut menengah. Salah satu tantangan utama dalam menjaga keandalan kapal adalah mengendalikan korosi galvanik, terutama di bagian lambung kapal, propeller, shaft, dan struktur bawah permukaan lainnya.
Beberapa tahun lalu, kami mulai beralih dari zinc anode ke aluminium anode, terutama setelah beberapa studi dan pengalaman di lapangan membuktikan bahwa aluminium lebih efisien untuk proteksi katodik di lingkungan air laut tropis. Setelah mencoba berbagai merek, kami akhirnya menjadikan V&W Aluminium Anode S4B sebagai pilihan utama kami—dan sejauh ini, keputusan itu tepat.
Mengapa Kami Memilih Aluminium Anode Dibanding Zinc
Zinc memang sudah lama jadi standar dalam industri. Tapi seiring waktu, kami sadar bahwa aluminium alloy anode menawarkan beberapa keunggulan teknis dan ekonomis, khususnya untuk kapal-kapal yang beroperasi di laut dengan kadar salinitas tinggi.
Pertama, aluminium anode punya berat jenis yang lebih rendah dibanding zinc, artinya lebih ringan tapi menghasilkan arus proteksi lebih tinggi. Ini berdampak langsung pada efisiensi bahan bakar dan kecepatan kapal.
Kedua, aluminium memiliki efisiensi elektrokimia sekitar 90–95%, dibanding zinc yang biasanya hanya 60–70%. Artinya, lebih banyak massa anode yang benar-benar bekerja menghasilkan arus proteksi—bukan sekadar larut sia-sia.
Ketiga, dari sisi biaya jangka panjang, aluminium anode seperti V&W S4B terbukti lebih tahan lama, sehingga interval penggantiannya lebih panjang. Ini berdampak langsung pada berkurangnya kebutuhan drydock dan perawatan.
Spesifikasi Teknis V&W Aluminium Anode S4B
V&W dikenal sebagai produsen anode dengan spesifikasi presisi dan konsisten. Tipe S4B sendiri termasuk dalam kategori bolt-on aluminium anode, cocok untuk digunakan pada berbagai struktur kapal niaga.
Beberapa spesifikasi teknis yang kami dapat dari supplier:
Dimensi rata-rata: 200 mm x 100 mm x 30 mm
Berat netto: ±1,3 kg
Berat bruto (termasuk bracket): ±1,7 kg
Komposisi: Aluminium-zinc-indium alloy
Standar: Memenuhi MIL-A-24779(SH), standar militer AS untuk anoda aluminium
Efisiensi proteksi: ~95%
Kapasitas arus: ~2.700 Ah/kg
Tegangan kerja: -1,05 V terhadap elektroda Ag/AgCl
Yang kami suka dari anode tipe ini adalah kemudahan pemasangan. Model S4B dilengkapi dengan lubang baut yang kompatibel dengan bracket standar, sehingga pemasangannya tidak memerlukan pengelasan. Ini sangat kami andalkan untuk pekerjaan retrofit atau penggantian cepat di pelabuhan.
Pemasangan S4B di Kapal Kargo 400 GT
Salah satu aplikasi nyata yang paling memberi kami data valid adalah saat kami mengganti semua zinc anode dengan V&W Aluminium Anode S4B pada kapal kargo berbobot 400 GT. Kapal ini beroperasi reguler di jalur Balikpapan–Surabaya, menghadapi air laut dengan salinitas tinggi dan paparan kontaminan industri.
Kami memasang total 16 unit anoda S4B di area berikut:
8 unit di lambung bawah kapal (ke arah keel)
4 unit di sekitar rudder dan propeller
4 unit di sekitar shaft dan fairing
Setelah 6 bulan operasi, hasilnya memuaskan:
Distribusi erosi merata, menunjukkan anoda bekerja aktif.
Tidak ada tanda-tanda korosi pitting di area logam yang terlindungi.
Cat anti-fouling tetap menempel kuat, menandakan tidak terjadi overprotection.
Kami mencatat bahwa penyusutan massa anoda lebih lambat dibanding zinc sebelumnya.
Teknisi kami mencatat tegangan proteksi stabil di angka –1,04 hingga –1,07 volt selama inspeksi. Ini membuktikan bahwa S4B mampu memberikan arus proteksi optimal tanpa perlu anoda tambahan.
Tips Pemasangan dan Pemeliharaan
Selama bertahun-tahun menggunakan anoda proteksi katodik, kami menyusun beberapa best practices untuk memastikan performa optimal dari aluminium anode, khususnya tipe S4B:
Pastikan permukaan kontak bersih dan tidak berkarat. Pemasangan anoda harus langsung menempel pada logam yang dilindungi. Hindari penggunaan grease, cat, atau pelapis lain di area kontak.
Gunakan washer tembaga atau baja tahan karat untuk baut. Ini membantu menjaga koneksi tetap stabil di lingkungan korosif.
Lakukan pengukuran tegangan berkala. Gunakan multimeter dengan elektroda referensi Ag/AgCl untuk memverifikasi bahwa nilai perlindungan katodik berada di antara –0,8 sampai –1,1 V.
Ganti anoda saat tersisa 30–40% dari ukuran awal. Jangan tunggu sampai habis total karena ini berisiko terhadap perlindungan.
Simpan anoda di tempat kering. Kelembaban bisa memicu reaksi awal pada permukaan anoda sebelum dipasang.
Nilai Ekonomis dalam Operasional Jangka Panjang
Kami selalu menghitung efisiensi bukan hanya dari harga beli satuan. Yang kami lihat adalah total cost of protection—yang mencakup biaya bahan, waktu pemasangan, frekuensi penggantian, downtime kapal, dan potensi kerusakan jika proteksi gagal.
Dibandingkan zinc anode lokal yang lebih murah, V&W S4B memberikan:
Interval penggantian yang lebih lama (hingga 9–12 bulan di kapal niaga aktif)
Pemasangan lebih cepat tanpa las (menghemat biaya teknisi)
Proteksi yang lebih stabil (menghindari pengelupasan cat)
Tidak mengandung kadmium, lebih ramah lingkungan
Dalam 2 tahun terakhir, penggunaan aluminium anode dari V&W ini menurunkan total biaya proteksi katodik hingga 27% dibanding penggunaan zinc.
Anoda Aluminium S4B Cocok untuk Kapal Niaga di Indonesia
Lingkungan laut Indonesia sangat korosif, khususnya di daerah industri dan pelabuhan sibuk. Kami telah mencoba banyak tipe anoda, dan V&W Aluminium Anode S4B terbukti cocok untuk kapal niaga skala kecil hingga menengah.
Kombinasi dimensi ideal, pemasangan mudah, serta efisiensi elektrokimia tinggi menjadikan S4B sebagai pilihan praktis dan ekonomis. Kami juga menyarankan S4B bagi operator kapal, galangan, maupun penyedia jasa retrofit yang ingin menekan biaya jangka panjang tanpa mengorbankan proteksi.